Jumat, 29 Juli 2011

5 LANGKAH BERBUSANA TANPA FASHION STYLIST

Tampil anggun dengan gaun model apapun dan berbusana tanpa cela merupakan dambaan setiap wanita. Berikut 5 langkah berbusana tanpa cela yang bisa anda jadikan acuan untuk dapat tampil elegan dan tak kalah fashionable dengan artis-artis terkenal

1)Signature Look
Kunci untuk selalu tampil mengagumkan adalah menemukan gaya personal sesuai dengan image yang ingin ditampilkan. Cari inspirasi tentang style yang paling mewakili pribadi Anda atau tiru seorang fashion icon.

2)Sortir Isi Lemari
Ini yang paling menyenangkan. Setelah menemukan gaya yang tepat, waktunya menyortir isi lemari. Simpan baju yang sesuai dengan style terbaru Anda dan singkirkan yang tidak sesuai. Bikin list item yang belum dimiliki dan Anda bisa belanja. Asal kantong ada isi….

3)Pastikan Ukuran Pakaian Pas
Kunci tampilan sempurna adalah baju yang pas dan proporsional. Bukan hanya personal ukuran, tapi juga image_nya. Jangan lupa cari baju yang menonjolkan kelebihan anda dengan elegan.

4)Pilih Warna Tepat
Perempuan dengan kulit pucat dan rambut gelap cocok memakai warna bold seperti violet, royal blue atau hijau jamrud. Bagi yang berkulit lebih gelap lagi, lebih baik pilih yang lebih lembut seperti ungu lavender dan hijau zaitun.

5)Potongan Rambut Menawan
Rambut adalah aksesoris yang tak pernah mati. Model potongan yang tepat akan mengangkat bentuk wajah. Cari potongan yang mudah di styling sendiri sehingga rambut tetap cantik meski tidak ditangani ahli profesional.

Rabu, 27 Juli 2011

JEMABATAN MERAH YANG TERLUPAKAN

Jembatan Merah merupakan salah satu monumen sejarah di Surabaya, Jawa Timur. Tempat yang sangat bersejarah yang merupakan saksi sejarah terbunuhnya Jendral Inggris Malaby ketika Sekutu Menyerang Surabaya.Jembatan yang menjadi salah satu judul lagu ciptaan Gesang ini, semasa zaman VOC dahulu dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital melewati Kalimas menuju Gedung Keresidenan Surabaya, yang sudah tidak berbekas lagi.
Kawasan Jembatan Merah merupakan daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari Perjanjian Paku Buwono II dari Mataram dengan VOC pada 11 November 1743. Dalam perjanjian itu sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya kepada VOC.Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan Belanda. Kini, posisinya sebagai pusat perniagaan terus berlangsung. Di sekitar jembatan terdapat indikator-indikator ekonomi, termasuk salah satunya Plaza Jembatan Merah.
Perubahan fisiknya terjadi sekitar tahun 1890-an, ketika pagar pembatasnya dengan sungai diubah dari kayu menjadi besi. Kini kondisi jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya itu, hampir sama persis dengan jembatan lainnya.
Jembatan itu memiliki nilai sejarah penting dalam perjalanan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, kondisi jembatan merah ini sangat memprihatinkan karena tidak mendapat perhatian yang berarti dari Pemkot setempat. Hal ini terlihat dengan banyaknya PKL yang mangkal di Jembatan bersejarah ini, menjadikan tempat bersejarah ini sama dengan jembatan-jembatan lainnya. Sungguh memprihatinkan…

Rabu, 20 Juli 2011

ALQUR'AN DAN KANDUNGANNYA

Add caption
Al-Qur’an adalah wahyu Ilahi yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai penerang petunjuk dan pedoman serta rahmat yang kekal abadi sampai hari akhir nanti sekaligus menjadi mukjizat dan bukti kebenaran risalah Rasulullah Saw. Dimana ketika mu’jizat-mu’jizat sebelumnya sirna ditelan masa musnah digilas perputaran roda zaman terkubur bersama wafatnya para Rasul pembawanya tetapi Al-Qur’an tetap tegak memancarkan nur Ilahi keseluruh persada bumi.
Membaca Al Quran dengan nuansa yang indah tentu dambaan setiap muslim. Namun, keindahan itu tentu tak akan sempurna (atau bahkan dosa) bila Al Quran sendiri dilantunkan tak sesuai dengan kaidah bacaannya (ilmu tajwid). Lagu (nagham) sebagai salah satu komponen penghias tilawatil quran pun demikian. Ia sangatlah erat kaitannya dengan ilmu dan adab membaca Al Quran yang disebut ilmu tajwid. Di sana sudah diatur bagaimana hukum panjang pendek dalam mushaf suci, bacaan ghunnah, ikhfa’, idgham, makhraj, dan hukum-hukum lainnya. Al Quran dapat dibawakan dengan jahr (suara keras), sirr (lirih), atau di baca dalam hati.Dalam Al Quran disebutkan bahwa membaca Al Quran haruslah dengan tartil. Pengertian bacaan yang mujawwad dan tartil saat melantunkan Al Quran di sini setidaknya mencakup enam unsur, yakni bagus bacaannya, bagus tajwidnya, bagus suaranya, bagus lagu dan variasinya, bagus pengaturan nafasnya, serta bagus mimik mukanya (sesuai dengan makna ayat yang dibaca). Lalu apa tartil itu?
            Tartil adalah membaguskan huruf-huruf dan mengerti tentang berhentinya bacaan. Ada poin penting yang perlu digaris bawahi dari pengertian “membaguskan huruf”.Keindahan bacaan huruf Al Quran hendaknya dijaga bila tidak kemungkinan besar akan merusak makna ayat yang dibaca. Tersirat juga dalam “memperbagus huruf” ini hendaknya kita menjaga agar tak merusak makna Al Quran karena apa yang kita baca didengarkan oleh Allah dan orang-orang mukmin di sekitar kita. Dari sini akhirnya muncul unsur suara. Tak heran kemudian bila Rasulullah bersabda :
“Hiasilah Al Quran dengan suaramu karena suara yang merdu menambah keindahan Al Quran” (HR Ad Darimi).
Betapa sempurnanya Al-Qur’an dengan hukum-hukum dan ajaran-ajaran Ilahi yg tetap aktual dan akurat. Ia berbicara tentang berbagai sudut kehidupan tentang aqidah, ibadah, akhlak, muamalah. Pergaulan sesama manusia dan alam sekitarnya tentang politik ekonomi budaya dan lain sebagainya.
            Al-Qur’an satu-satunya kitab yang banyak mengandung keajaiban robbani luar biasa baik itu keindahan susunan kata dan kalimatnya ataupun gaya bahasanya tak ada yang mampu menandinginya sekalipun bangsa arab yang ahli sastera dan retorika bahkan seandainya semua manusia dan jin berkumpul dan saling menolong nicaya tidak akan mampu membuatnya. Banyak kisah-kisah di dalamnya tentang hal-hal masa lalu yg terbukti nyata pada saat sekarang ini.
Di dalam surat-surat dan ayat-ayat alquran terkandung kandungan yang secara garis besar dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal utama beserta pengertian atau arti definisi dari masing-masing kandungan inti sarinya, yaitu sebagaimana berikut ini :
1. Aqidah / Akidah
Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.
2. Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian "fuqaha" ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dkerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukum islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu menjalankannya.


3. Akhlaq / Akhlak
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya.
4. Hukum-Hukum
Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman hukum pada sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam berdasarkan Alqur'an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat, mu'amalat, munakahat, faraidh dan jihad.
5. Peringatan / Tadzkir
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau waa'id. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau waa'ad. Di samping itu ada pula gambaran yang menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga targhib dan kebalikannya gambarang yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.
6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah
Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.
7. Dorongan Untuk Berpikir
Di dalam al-qur'an banyak ayat-ayat yang mengulas suatu bahasan yang memerlukan pemikiran menusia untuk mendapatkan manfaat dan juga membuktikan kebenarannya, terutama mengenai alam semesta.
Keutamaan mempelajari dan mendalami Al-Qur’an.
 Orang yg paling baik adalah yang mempelajari Al-Qur’an kemudian mengajarkannya. Rasulullah Saw bersabda “Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an lantas mengajarkannya“.
Allah Swt akan meninggikan atau merendahkan derajat suatu kaum lantaran Al-Qur’an. Sabda Rasulullah Saw “Bahwasanya lantaran Al-Qur’an ini Allah mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan derajat yang lainnya“.
Orang yang pandai membaca Al-Qur’an dan selalu membacanya akan bersama para malaikat. Rasulullah Saw bersabda “Orang yang selalu membaca Al-Qur’an dan ia pandai dalam hal itu akan bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan dalam membacanya ia akan mendapatkan dua pahala“. Amin

AHMADIYAH||sesatkah para pengikut MGA ini?


        Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada tahun 1889 di Desa Qadian, Punjab, India. Pengikut ahmadiyah meyakini pada 1876 MGA memperoleh ilham dari Allah, yang pada saat itu MGA berusia 40 tahun. Ilham it uterus menerus dan kemudian di bukukan pada tahun 1935dan di sebut dengan tadzkirah. Tadzkirah merupakan kumpulan atau wahyu dari Allah kepada MGA. Salah satu isi tadzkirah menyebutkan “  sesungguhnya Allah telah menjelaskan padaku, bahwa setiap orang yang telah sampai padanya dakwahku kemudian dia tidak menerimaku, maka dia bukanlah seorang muslim dan berhak mendapatkan siksa Allah”. MGA juga mengklaim bahwa dirinya adalah pusat keberkahan dan siapa yang mengingkarinya akan mendapat laknat dari Allah. “laknat Allah atas orang kafir, diberkahi orang yang bersamamu dan orang di sekitarmu” (tadzkirah halaman 571.
          Dalam logika penganut Ahmadiyah, meski telah dijelaskan bahwa nabi Muhammad saw adalah penutup para nabi, seperti di jelaskan dalam surat Al-ahzab ayat 40, namun tidak menutup kemungkina akan adanya  nabi-nabi setelah beliau. Mereka mengacu pada sebuah hadts riwayat Muslim dari Abu Hurairah dimana didalam hadits itu dijelaskan “ Saya adalah akhir dari para nabi dan masjid saya adalah akhir dari masjid-masjid”. Hadits tersebut menegaskan bahwa masjid Nabawi adalah masjid terakhir yang di bangun, dan seharusnya memang benar-benar masjid terakhir, namun masjid-masjid terus bermunculan yang di bangun oleh umat islam hingga sekarang. Hal inilah yang dipahami oleh para pengikut MGA bahwa Nabi Muhammad saw sebagai penutup masih bisa dimungkinkan akan adanya nabi-nabi lain seperti hadirnya masjid-masjid baru di dunia islam meski telah dinyatakan masjid Nabawi adalah masjid terakhir. Hadits ini memang shahih. Namun pemaknaan sesungguhnya adalah “ saya adalah penutup sekalian para nabi dan masjid saya (masjid nabawi) adalah masjid terakhir(penutup) para nabi”. Dari pemaknaan tersebut bisa dipahami akhir dari masjid-masjid para nabi. Harus dipahami akhir dari masjid yang didirikan oleh Nabi, dan pada kenyataannya tidak ada lagi masjid yang didirikan oleh seorang nabi, karena nabi Muhammad saw adalah Nabi  terakhir dari rangkaian para Nabi-Nabi.
          Diluar masalah kenabian, Ahmadiyah juga punya beberapa prbedaan menyolok dari keyakinan islam secara umum, misalnya mengenai masalah Nubuwat mengenai kiamat dan beberapa permasalahan dasar aqidah yang bagi umat islam sudah final. Diantaranya meyakini MGA sebagai anak Allah atau bahkan sebagai Allah itu sendiri,hal ini merujuk pada tadzkirah  halaman 436 dimana disebutkan “ Engkau (MGA) disisiKu seperti kedudukanKu, engkau dari Aku dan Aku dari engkau”, dan merunut juga pada tadzkirah halaman 579yang menjelaskan “  wahai ahmadku, engkau adalah tujuanKu kedudukanmu disisKu sederajat dengan kemaha esaanKu, engkau terhormat pada pandanganKu.sungguh sangat disayangkan.

Selasa, 19 Juli 2011

Sehat Itu Penting

Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal. Namun demikian, pengertian sehat yang sebenarnya tidaklah demikian. Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial.

Batasan kesehatan tersebut di atas sekarang telah diperbaharui bila batasan kesehatan yang terdahulu itu hanya mencakup tiga dimensi atau aspek, yakni: fisik, mental, dan sosial, maka dalam Undang- Undang N0. 23 Tahun 1992, kesehatan mencakup 4 aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi. Batasan kesehatan tersebut diilhami oleh batasan kesehatan menurut WHO yang paling baru. Pengertian kesehatan saat ini memang lebih luas dan dinamis, dibandingkan dengan batasan sebelumnya. Hal ini berarti bahwa kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, tetapi juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan sesuatu secara ekonomi.

Bagi yang belum memasuki dunia kerja, anak dan remaja, atau bagi yang sudah tidak bekerja (pensiun) atau usia lanjut, berlaku arti produktif secara sosial. Misalnya produktif secara sosial-ekonomi bagi siswa sekolah atau mahasiswa adalah mencapai prestasi yang baik, sedang produktif secara sosial-ekonomi bagi usia lanjut atau para pensiunan adalah mempunyai kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfat, bukan saja bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain atau masyarakat.

Keempat dimensi kesehatan tersebut saling mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan seseorang, kelompok atau masyarakat.

Itulah sebabnya, maka kesehatan bersifat menyeluruh mengandung keempat aspek. Perwujudan dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain sebagai berikut:

1. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.

2. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.

• Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.

• Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.

• Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.

Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.

3. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.

4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.



Tips sehat jasmani rohani

 1. Makan dan Minum teratur (tentunya yang sehat-sehat ya).
2. Istirahat teratur (bobo jam 10 mlm - 04 pagi).
3. Olahraga pagi dan sore (kurang lebih 30 menit).
4. Selalu semangat untuk belajar (agar melatih otak).
5. Jalin hubungan kekeluargaan, persahabatan dengan orang lain.
6. Jangan berprasangka buruk (tetapi selalu waspada dan harus hati-hati).
7. Bersikap sabar dan ikhlas.
8. Dengerin Musik yang disukai kalau perlu bernyanyilah.
9. Refreshing dong!!!, mau jalan-jalan ke mall, main ke pegunungan atau ke pantai, atau tempat-tempat wisata lainnya.
10. Ini yang terpenting jangan sampai meninggalkan ibadah ke YMK.