Pada masa dahulu sunan gunung jati, salah seorang dari wali
songo pergi ke negeri cina menyebarkan agama Islam. Ia bertemu dengan kaisar
Tiongkok yang seorang Tartar. Kaisar Tiongkok itu menguji Sunan Gunung Jati
dengan menanyakan apakah putrinya yang bernama Ong Tien Neo pada waktu itu
sedang mengandung. Sunan Gunung Jati tanpa ragu-ragu menjawab Ya! Bahkan
menurutnya, putri itu akan melahirkan
seorang putra dalam waktu dua atau tiga bulan lagi. Sang Kaisar menjadi
murka mendengar jawaban itu.Ia yakin
bahwa putrinya pada saat itu masih perawan.
Karena jawaban itu ,Sunan Gunung Jati di tuduh sebagai wali
palsu. Ia kemudian di hukum dengan di ceburkan ke laut. Berkat rahmat Allah
Swt, Sunan Gunung Jati selamat di bawa arus laut sehingga terdampar kepantai
Cirebon yang memang tempat kediamannya.
Ong tien Nio sangat sedih ketika mendengr bahwa Sunan Gunung Jati telah di hukum
oleh ayahnya. Ia merasa lebih kesal lagi karena ia memang hamil secara
mukjizat. Mengetahui hal ini, Kaisar sangat menyesali perbuatannya karena telah
mempermainkan seorang saleh. Demi menebus dosanya, Ia kemudian mengirim Ong
Tien Nio ke Cirebon untuk di nikahkan degan Sunan Gunung Jati.
Setelah menjadi istri Sunan Gunung Jati, Ong Tien Nio
kemudian melehirkan seorang putra yang di perolehnya secara gaib itu di suatu
kota yang terletak di lereng Gunung Ceremai. Pangeran kecil itu di beri nama Aria Kemuning karena warna kulit
tubuhnya yang kuning muda. Kota tempat kelahirannya itu kemudian diberi nama
Kuningan. Hingga saat ini di Kuningan
ada satu makam, yang di anggap sebagai makam Aria Kemuning. Makam itu sampai
saat ini diziarahi oleh banyak orang.
*Sumber: Sejarah untuk anak(Yudhistira)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar