Minggu, 26 Februari 2012

Wasit Tidak Jujur, Pelatih Persija Jakarta Mundur




KECEWA terhadap kepemimpinan wasit, Iwan Setiawan mundur sebagai pelatih Persija Jakarta setelah tim besutannya bermain imbang tanpa gol melawan Persisam Samarinda dalam lanjutan Superliga Indonesia (ISL) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Ahad (26/2).

Menurut Iwan, persoalan utama dalam persepakbolaan nasional adalah wasit. Iwan menilai, wasit adalah aktor utama dalam menentukan kejujuran sebuah pertandingan, dan menganggap Djumadi Effendy tak jujur saat memimpin laga Persija kontra Persisam.

“Hari ini dengan berat hati saya akan mundur dari pelatih Persija, karena ada ketidakjujuran dalam sepak bola di Indonesia,” ujar Iwan dalam keterangannya kepada wartawan usai pertandingan.

“Di babak pertama, saya sempat mengingatkan agar wasit jujur dalam memimpin pertandingan. Saya bilang kepada wasit, jika saya salah saat melihat rekaman ulang TV, saya akan telepon, dan minta maaf. Tapi sampai selesai pertandingan wasit tidak jujur.”

Ditambahkan, ia mempunyai alasan tersendiri memakai baju koko di tiap pertandingan. Hal itu dilakukan dengan harapan ada kejujuran di sepakbola. Namun ia menilai belum ada kejujuran yang sesuai harapan.

“Dalam kompetisi ini, mungkin saya paling banyak pakai baju koko. Kenapa? Saya ingin sepakbola jujur. Kalau tidak jujur, malu. Ini baju buat shalat,” kata Iwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar